Search

Katakata Sukasuka

cerita, cita, dan cinta.

Flashback

Beberapa hari terakhir bagi saya seolah-olah seperti momen untuk flashback. Flashback, merenungi kembali apa yang saya alami dalam sekian tahun terakhir: kehidupan pribadi, bisnis dan karir, termasuk keluarga dan pertemanan.

Iya, memang mellow bagi saya. Belum tentu bagi kamu, duhai pembaca setia blog saya (ciee).
Continue reading “Flashback”

Jangan Mencari Tuhan di Mekkah

“Jangan mencari Tuhan di Mekkah. Kalau mencari Tuhan di sana, sampeyan salah. Tuhan ada di mana-mana.” (Prof. Abdullah Shahab saat memberi ceramah pelepasan jamaah haji se-Universitas Airlangga, Jumat 5 Agustus 2016.)

Ini yang ketiga kalinya saya mengikuti langsung bagaimana beliau membawakan ceramahnya. Lucu tapi getir, berkelakar tapi penuh sindir. Menyimak beliau ibarat menelan pil pahit yang punya efek ketawa.
Continue reading “Jangan Mencari Tuhan di Mekkah”

Pelacur Ilmu dan Dunia yang Membingungkan

“Karena sebenarnya, peristiwa di dunia ini hanyalah pengulangan-pengulangan.” (Al Ghazali, dalam kitab Jaddid Hayatak)

Salah satu keistimewaan seorang ilmuwan adalah kemampuannya dalam menerjemahkan fenomena-fenomena alam dengan metode-metode yang memukau. Metode itu membuatnya bersikap berimbang, hati-hati, dan open-minded. Agar semata-mata yang ia tuliskan adalah hasil riset yang murni menjelaskan fakta-fakta alam, tanpa kepentingan apapun. Continue reading “Pelacur Ilmu dan Dunia yang Membingungkan”

AADC 2: Lesson Learned about Love and Friendship (1)

Oke. Tulisan ini nggak dimaksudkan untuk spoiler. Tapi, dimaksudkan untuk…….spoiler. Xixixi. Mo gimana lagi. How can I post about lesson learned without being spoiler? Buat yang udah nonton, anggap tulisan ini sebagai review. Yang belum nonton, silakan meratapi nasib. Nah! Continue reading “AADC 2: Lesson Learned about Love and Friendship (1)”

Kartiniku, Penyejuk Hatiku

Kadang menjadi obsesif itu ada gunanya. Kamu tahu obsesif, Bro? Obstruksi saluran fifis. Eh, salah. Obsesif itu memikirkan sesuatu berulang-ulang. Seperti aku yang memikirkan kamu. Iyaa, kamuu. Sampai aku terganggu. Itu obsesif. Kalau belum terganggu, bukan obsesif namanya. Kangen aja. (Ini nulis apa, sih?) Continue reading “Kartiniku, Penyejuk Hatiku”

Tiga Tipe Pembimbing Ilmiah

Dengan tidak bermaksud menyinggung siapapun, tulisan ini dibuat sebagai refleksi diri. Baik saya sebagai residen maupun masih dokter muda (DM). Di kampus saya, adalah sangat wajar bila seorang kakak kelas dihormati. Mereka ibarat guru kedua. Continue reading “Tiga Tipe Pembimbing Ilmiah”

Blog at WordPress.com.

Up ↑