I hate to say this thing. I hate this quote. I hate to hear news about this.
But earthquake did not kill the people. The bad building did it. I hate to say this, but this is the truth.
Terlepas dari itu semua, kami mengucap bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada semua saudara yang kehilangan. Semua berasal dari Allah, dan pasti kembali kepadaNya. Kapan pun, dimana pun, dengan cara apapun. Mungkin dengan cara ini Allah mengingatkan kita. Supaya tidak lalai, supaya lebih peduli terhadap sesama, supaya lebih bersyukur, dan yang paling penting, supaya menyadari bahwa ajal bisa datang kapan saja.
Ya, ajal bisa datang kapan saja. Dalam tulisan ini khususnya, soal gempa. Para ahli mengatakan kita ini berada pada Ring of Fire. Saya ngga tahu pastinya apa ring of fire itu, yang jelas gambar di bawah ini saya temukan saat browsing lewat mbah gugel.
Sudah tahu gitu, kenapa sepertinya kita ngga siap menghadapi bencana? Siap secara fisik maupun non-fisik. Fisik terutama soal daya tahan bangunan terhadap gempa, dan non-fisik soal bekal menuju akhiratnya. Seolah kita ini lalai. Benar-benar lalai.
Ngga tau lah. Saya sedang desperate, nih. Bete.
Bisa-bisanya kita ‘kebobolan’ lagi. Kalau kita sudah mengetahuinya, tidak ada lagi istilah ‘force de majeur’, tapi ini adalah ‘human error’. Astagfirullah… Semoga Allah memudahkan kita untuk menemukan desain bangunan terbaik, yang anti gempa, anti bom, dan anti korupsi.
Oiya, satu hal lagi. Saya ngga begitu suka kalau bencana ini dikait-kaitkan dengan Alquran. Maksudnya, mengaitkan waktu kejadian dengan ayat Alquran. Bolehlah sebagian orang mengatakan “apapun yang terjadi di dunia ini ada di Alquran” saya yakin juga begitu, tapi tidak mengaitkan angka-angka itu-dengan gampangnya-seperti buku ramalan. Saya pun tidak ada pengetahuan apa-apa untuk mengatakan itu salah. Saya hanya tidak suka, tidak sreg. Detail tentang apa yang terjadi di dunia ini hanya ada di Lauhul Mahfuz. Detail, ingat, detail.
Just say…
Allah sudah memperingatkan kita sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Tahun 2000, BMG, seperti oleh salah satu kawan blogger *yang dengan begonya linknya tidak saya simpan* menyebutkan, terjadi penurunan daratan setinggi 20cm per tahunnya. Ini berarti akan terjadi pergeseran pada 10 tahun mendatang. Ya, sekitar tahun-tahun ini. Mungkin, selama perjalanan 10 tahun itu, banyak hal yang ternyata membuat kita lalai di hadapanNya.
Maka Allah, melalui pergerakan lempengNya, “mencambuk” kita supaya lebih mawas diri, peduli kepada sesama, lebih mengingatNya saat duduk dan berdiri, dan sebagainya. Kecocokan dengan ayat Allah mungkin tidak salah, namun tidak menyurutkan kesadaran bahwa kita berada di atas lempeng-lempeng tadi.
Kajian gempa dan bencana bisa darimana saja, baik dari mereka yang memahami soal pergerakan lempeng, atau awan gempa (quake-cloud), atau kualitas bangunan yang disiapkan untuk tahan gempa, atau kajian mendalam tentang ayat suci Alquran.
Nah, dengan begitu, diskusi apapun yang membahas gempa ini akan semakin menarik. Terlebih, membawa sumbangsih untuk saudara-saudara kita, terutama bagi perbaikan bangsa ini, dari segi manapun; moral, spiritual, intelektual, dan sebagainya. Tidak malah mencibir satu sama lainnya. Tidak saling merasa pintar dan benar sendiri. Tapi mari, bersama-sama membangun negeri.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Semoga bangsa ini menjadi baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.
Wallahu’alam bishawab. 😉
… .
sumber gambar dan referensi:
wikipedia, mas rofik sang geologis, enchanted learning, mas nirwansyahputra.
10 October 2009 at 9:53 pm
informatif sekali …. sangat bermanfaat …. 😆
silahkan berkunjung ke blog saya Richocean tentang Dini 9 Okt 2009 Lagi Sukabumi Tasikmalaya Gempa 5.2SR
atau blog saya lainnya Richmountain
salam …
LikeLike
11 October 2009 at 6:03 am
Semoga ALLAH mengampuni dosa-dosa kita, amiin.
Dan setiap kejadian memang seharusnya membuat kita ingat untuk selalu instrospeksi.
LikeLike
11 October 2009 at 5:28 pm
hehehe……inilah kehebatan post abang kita ini
ciamix banget…….keren manteb dach
salam hangat selalu
sangat sangat berguna tuk kita ketahui..makasih ya bang
LikeLike
11 October 2009 at 11:24 pm
saya menemukan tulisan tentang “tafsir bencana”, katanya ada tiga “tafsir bencana” dengan tiga terdakwa yang berbeda yaitu Tuhan, Manusia dan Alam …
btw … apapun tafsirnya terhadap bencana kita ambil positif atas semuanya yaitu “untuk hidup lebih baik dimasa depan”
Salam
LikeLike
12 October 2009 at 2:39 am
suka sekali… ^^
LikeLike
12 October 2009 at 5:17 am
Hhmm…Tidak suka mengkaitkan hal-hal bencana ini dengan Al’Qur’an sehingga terkesan dalam Al Qur’an itu isinya ramalan…. (mikir)
Saya tahu pertama memang di judul Top Post WordPress, namun saya belum tertarik membacanya, hingga datang sms dari salah adik kelasku yang cantik http://umatun.wordpress.com/ hingga akhirnya aku membacanya juga hohohohoho (lebay). Laluuu..langsung dech sms menyebar kemana2 dan saya tidak tahu siapa pengirim pertamanya…
Saya sich berharap itu tidak menjadikan hal yang buruk, diambil hikmahnya saja…
Agak heran juga sich, lha wong memang bencana ini sudah bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan, coba tanya orang Geologi(saya dulu SMK jurusan Geologi). Adanya tidak mengeluh dan berputus asa namun upayakan cara penanggulangan secara nyata 😉
Terima kasih sudah menge-link tulisan saya ya Mas…Semoga ini juga bermanfaat
http://bocahbancar.wordpress.com/2009/10/12/buku-panduan-dan-laporan-mengenai-bencana/
Salam semangat selalu untuk Mas Algristian…(semoga ga salah sebut hohohoho)
LikeLike
12 October 2009 at 4:46 pm
Al-Quran adalah panduan untuk kehidupan umat Manusia dulu sekarang dan nanti, terbukti tentang akan adanya planet baru yang ditemukan ternyata sudah tertuang dalam Al-Quran itu sendiri.
Mungkin berita itu bermaksud tidak untuk meramalkan tapi kebenaran tentang Al-Quran yagn makin kesini banyak dihujat oleh Umatnya sendiri dan umat lain membuktikan bahwa INILAH KITAB SUCI YANG DIJAGA KESUCIAN DAN KEBENARANNYA OLEH ALLAH SWT.
Setidaknya kita umat Muslim Meyakini akan semua ini
LikeLike
12 October 2009 at 5:36 pm
saya suka artikel ini… selalu punya gaya sendiri ya.. buat ngebahas sesuatu. ^_^
LikeLike
14 October 2009 at 8:46 am
amiin.. semoga Allah mengampuni dosa2 kita. dan semoga Allah meluruskan apa2 yang bengkok pada diri kita…
LikeLike
14 October 2009 at 12:57 pm
Semoga Allah Ya Rahman Ya Rahim
Yang Maha Pengampun
Memberikan ampunan atas segala dosa kita
Semoga kejadian ini menjadi jalan untuk terbukanya sebuah kebenaran,
mendekatkan kita kepada-NYA
LikeLike
14 October 2009 at 1:46 pm
terimakasih untuk tulisan ini hafid, perlu kerendahan hati untuk melihat semua kuasaNYA atas kita, berhentilah mendakwa.. marilah bergerak..
LikeLike
15 October 2009 at 10:28 am
Mantap sekali artikelnya… Keren pak…
LikeLike