Setiap orang tidak ingin “ngorok”. Tentu saja, semua orang tidak suka bahkan malu bila dirinya ketahuan “ngorok”. Bahkan, senior saya di kampus batal menikah setelah mengetahui calon isterinya punya kebiasaan “ngorok” saat tidur! Ini bukan soal cinta atau tidak, tapi senior saya bersikap realistis. Beliau termasuk orang sibuk, sehingga harus menjaga kualitas tidurnya. Tapi ceritanya tidak berhenti di sini, pada akhirnya sang calon isteri dinikahinya juga, dengan catatan mau untuk diterapi menghilangkan “ngoroknya” itu.

Apa sih “ngorok” itu? Continue reading “bagaimana caranya menghilangkan “ngorok”?”